Sabtu, 11 Februari 2012

Kedudukan dimata Tuhan

Warna yang bercahaya dimata-Nya
Belumlah tentu warna biru
Ataupun warna merah semata
Bisa jadi warnah hitam kelam
Yang lebih bersinar dan bercahaya

Jangan pernah berbangga dahulu
Bila berwarna biru ataupun merah
Sebab warna yang indah saja
Bukanlah yang Ia nilai nanti
Tetapi cahaya pada warna itu sendiri

Warna biru dan merah memang indah
Tapi belum tentu bersinar disana
Justru akan bisa jadi warna hitam gelaplah
Yang paling bercahaya nanti dimata-Nya
Jangan pernah bangga dengan warna kita
Mungkin warnah bisa indahkan dunia
Belum tentu undahkan dunia di sana
Karena warna bukanlah segalanya

Carilah warna indah dan bercahaya
Yang kan cerahkan hidup
Disini maupun disana nanti
Cinta dan Rinduku


Ku ciptakan sebuah nada 
Hanya untukmu bunga
Dan ku untaikan puisi 
Itu pun buat kau melati

Walau pernah tercipta noda
Didalam bahtera kita
Dan juga pernah tercipta kisah
Tentang bahtera yang bersejarah

Disaat kau genggam kedua sayapku
Kini aku pun terkurung
Didalam sangkar kerinduanmu


Sabtu, 21 Januari 2012


"RINDU"

Tiada lagi bunga
Didalam sebuah taman
Saat musim gugur datang
Dikala daun-daun berguguran

Banyak yang layu dan gugur
Sehingga tiada lagi bunga ditaman
Yang tumbuh bagaikan permata

Kini terasa hembusan angin lalu
Begitu dingin dan sejuk merasuk jiwa
Yang datang dan pergi tak terduga

Sabtu, 14 Januari 2012

Dilema Kehidupan

Datang dan pergi
Tak membawa apa-apa
Dibalik warna putih
Akan ada warna hitam yang terselip

Tak akan ada petir
Jika kilat tak terlihat
Dan petir tidaklah sama dengan kilat

Berjuta jenis batu di dunia
Dari yang biasa hingga luar biasa
Yang biasa tak terhingga 
Yang luar biasa pun tak terduga banyaknya

Seberapa tumpul batu itu
Bila diasah kan tajam jua
Setajam apapun pisau bila tak diasah
Pasti akan tumpul
Bahkan bisa sampai berkarat

Rabu, 14 Desember 2011

Tidaklah Mudah

Andai bunga tumbuh harum mewangi
Tetapi tidak terjadi
Adakah jalan lurus tanpa belokan
Namun itu tidak ada
Dan seandainya semua sungai jernih
Pastilah kehidupan bagaikan surga
Tiada lagi duri yang melukai
Harumnya bunga takkan lama
Bila putih mutiara mahal harganya
Namun kenapa putihnya tulang murah

Hidup berawal dari tanah
Dan berakhir di tanah pula
Dunia bukan Bola
Dunia bukanlah sebuah bola
Bisa di tendang dengan mudah
Bola berisikan ruang yang hampa
Namun dunia berisikan ruang nyata
Berjuta-juta kenyataan didalamnya
Walau terkadang sulit diterima
Serta penuh rahasia dan tanda tanya
Yang kan terungkap di setiap detik

Mentari,bulan,dan bintang-bintang
Selalu setia temani hari
Awan cerah jadi penghiasnya
Angin sepoi jadi penyejuk
Bunga pun mekar harum mewangi
Membuat hati riang gembira
Dunia miliki yang indah-indah
bukan berarti semuanya indah
Tak jarang dunia seperti vatamorgana 
Muncul dan hilang sekelip mata

Selasa, 13 Desember 2011

Dikala Subuh

Saat sepi dan sunyi 
Saat panggilan bagi semua insan tiba
Yang diiringi gema suara ayam jantan
Terdengar merdu di telinga
Masih banyak insan di alam mimpi
Ingin rasanya bangun dan berdiri
Namun seakan mengangkat gunung yang tinggi
Semua nikmat hanya dari-Nya
Ingatlah selalu agar tak ragu
Syukuri semua yang di beri
Memohon ampunlah hanya kepada-Nya
Tak usah ragu nan bimbang
Karna Dialah Sang Pencipta




Mimpiku tak Nyata

Awan tak selamanya mendung 
Nyanyian burung merdu terdengar
Tiupan angin sepoi sejuk terasa
Obor saja tak cukup terangi malam
Namun sudah bisa berjalan di kegelapan,
meskipun itu hanya
  sejengkal

Saat malam telah menghilang
Untaian mimpi tak terlupakan
Dalam mimpi indahku tidaklah nyata
Aku rasa mimpi tetaplah mimpi
Rembulan yang menyinari malam seakan redup
Walaupun ia redup, namun tetap menyinariku dari atas sana
Obat telah ku makan, tapi rasa rinduku tak pernah hilang


Jumat, 25 November 2011

" Saat Subuh Tiba "

        Langit masih terlihat gelap
     Mentari pun belum tampak
     Nyayian ayam mulai terdengar
     Selang seli silih berganti
     Tabu beduk dibunyikan
     Dan diiringi juga suara azan
     Pertanda untuk jalankan perintah-Nya
     Walau tak banyak yang ingat

          Begitulah saat subuh telah tiba
          Hampir semua insan masih di ranjang
          Itu karna hatinya masih penuh benci
          Sehingga lupa akan kewajiban
          Dan masih terjebak di alam mimpi
          Terulang lagi dan lagi setiap hari
"Bahtera Kehidupan"

Akankah bahtera ini bisa kedaratan
Namun ombak besar selalu menghadang
Tiupan angin topan pun tak membuatnya tenggelam
Ombak bisa bocorkan bahtera saat berlayar
Namun bahtera ini kan tetap berjalan bial di tampal

Seberapa besar bahtera tak akan mudah taklukkan lautan
Untuk hadapi laut yang luas butuh persiapan yang besar
Dan tetapkan arah tujuan yang terbaik
Agar tang sengsara di tujuan yang sebenarnya
Rasa resah tak usah dihiraukan
Walau daratan sudah dekat tetaplah mendayung
Ombak bisa saja menghantam bahtera yang hampir sampai
" Angan dan Kenangan yang Hilang "

Semua terasa hampa tak berdaya
Ingin rasanya berjumpa
Saatku merasakan rindu
Kuharap kaulah bidadariku disana
Agar aku bahagia selamanya

Nama dan wajahmu tetap terpahat di sanubariku
Oksigen yang kuhirup bagai dirimu
Virus darimu telah penuh dipikiranku
Awan kini menghilang mengikuti kepergianmu
Laut pun seakan semakin surut
Ibaratkan angan dan kenanganku yang hilang
Akankah ada yang lainnya nanti ?
Hari-hariku pun dihantui bayangmu
" Pujaan Hatiku "
 

Aku senang saat pagi datang
Namamu terpahat jelas dihati
Tidakkah kau rasa cahaya yang terang ?
Oleh karena cahaya hidupku jadi indah
Namun kini cahaya seakan redup

Susahnya dapat cahaya didalam gua
Untung saja tak berujung lama
Doa kuucap saat malam tiba
Agar kau tenang di sana
Raut wajahmu masih ku ingat
Walau lama sudah tiada
Omongan selalu terkenang, meski tak banyak obrolan